Selasa, 09 April 2013

persepolis


Revieuw mengenai Film animasi Prancis “Persepolis”


            Sebelumnya, saya sangat mengapresiasi bentuk rekonstruksi yang lain dari sejarah. Biasanya kita dihadapkan dengan arsip, buku, tulisan, catatan peta dan sebagainya, kali ini saya dihadapkan dengan rekonstruksi sejarah melalui animasi. Memang beda dan sangat menarik sekali untuk diinspirasi.
            Dalam tulisan ini, saya ingin mengutarakan pendapat saya setelah melihat animasi yang berasal dari Perancis tersebut. Animasi itu menceritakan tentang permasalahan yang terjadi di Iran yang didalamanya terjadi konflik terutama konflik agamanya.  Di dalam animasi ini diwujudkan dalam animasi tentang penggambaran kehidupan seorang anak Komunis yang harus melarikan diri ke Iran dimana mayoritas adlaah penduduk Muslim.
            Dapat dirasakan emosi dari para tokoh dalam animasi itu. Rasa terkekangnya, ketakutkan, kesedihan terpampang nyata dalam animasi ini. Akan tetapi, yang saya sayangkan, menurut saya kurang jelasnya latar dan periode dari tema ini dan alur maju mundurnya yang membingungkan saya sebagai penikmat animasi. Mungkin ini bagi saya, yang biasanya melihat anime, sebuah animasi karya negeri sakura yang sangat berbeda dari animasi ini. Tetapi, bila animasi ini disuguhkan kepada masyarakat awam akan membingungkan mereka.
            Sebagai penikmat animasi, tontonan ini masih kurang untuk dipahami bagi orang awam. Akan tetapi, untuk sejarawan, animasi ini merupakan bentuk rekontruksi baru yang digunakan untuk menceritakan keadaan di masa lampau secara animasi. Jika dilihat dari dua sisi, sebagai penikmat animasi, dan sejarawan (walaupun masih dalam taraf belajar) animasi sudah sangat baik sebagai permulaan. Bagi saya, sejarah itu harus dapat dibaca, dipahami,dipelajari, dilihat dan dinikmati dari seluruh lapisan masyarakat. Tidak mungkin kita memilih-milih orang untuk mempelajari sejarah. Dan bagi masyarakat yang baru belajar, jika langsung dicekoki informasi berat seperti dalam animasi ini mungkin akan bosan dan bisa jadi urung niatnya untuk mempelajari sejarah yang ditampilkan dalam animasi ini lebih lanjut.
            Jujur saja, pada mulanya saya juga awam dengan sejarah. Mulanya saya menyukai sejarah dari film-film perang dimana latar yang diambil adalah zaman kuno yang merupakan salah satu bagian dari sejarah. Berdasarkan kenikmatan dalam menonton film itulah yang mambuat saya menjadi penasaran dan ingin tahu mengenai peristiwa yang sesungguhnya bukan dari film yang saya tonton tersebut.
Hal seperti inilah yang saya inginkan terjadi di masyarakat saat ini. Melalui film serta animasi dengan unsure sejarah yang    dibuat sedemikian rupa sehingga penikmatnya dapat mengikuti film animasi tersebut. Mungkin bagi sejarawan animasi ini sangat baik dan bisa dijadikan sebagai bentuk rekonstruksi baru. Tetapi, bagi orang awam, animasi ini sangat berat dan tidak menarik minat bagi masyarakat umum. Dan apabila masyarakat tidak dibuat tertarik dengan sejarah, bagaimana majunya bangsa jika tidak adanya lagi tingkat kesadaran tentang pentingnya mempelajari sejarah.
Mungkin ini saja yang ingin saya kritik dari animasi ini. Mungkin jika animasi ini dibuat dengan sedikit menarik tetapi tidak mengilangkan unsure sejarahnya akan membuat orang awam mampu menikmati animasi ini. Ini hanya pendapat saya, karena saya merasa tiap orang berhak untuk diberikan hiburan dan pengetahuan yang berguna tanpa terkecuali           . Dan apabila kedua hal tersebut bisa dijadikan dan dileburkan menjadi satu mengapa tidak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar