Minggu, 17 Maret 2013

orang yang sulit kau ajak bicara???



SMK Negeri 7 Yogyakarta

Itulah sekolah yang saya tempati selama 3 tahun sebelum berada di kampus ini.  Seperti SMK pada umumnya, sekolah ini juga memiliki beberapa jurusan. Saat saya memasuki sekolah ini, terdapat 8 jurusan yang ada di sekolah ini. Dan jurusan akuntansi I  lah saya ditempatkan selama 3 tahun.

Jurusan akuntansi adalah jurusan favorit di sekolah ini. Terdapat 3 kelas, masing-masing akuntansi I, akuntansi II dan akuntansi III. Sebelum saya ditempatkan di akuntansi I, sebenarnya saya ditempatkan di akuntansi 22, tetapi selang beberapa jam saya di kelas itu, saya dipindahkan ke akuntansi I dengan pertimbangan nilai matematika yang termasuk tinggi.

Sewaktu saya mulai beradaptasi dengan kelas akuntansi II, saya tiba-tiba dipindahkan ke kelas sebelah. Pada mulanya saya memasuki kelas saya merasa sangat canggung. Ditambah saya bingung harus menempati kursi yang mana karena sama sekali tidak ada yang saya kenal dan belum pernah saya temui sebelumnya.

Perasaan saya yang canggung dengan mata jelalatan mencari tempat duduk akhirnya menimbulkan perasaan terintimidasi (mungkin lebih ke kasihan) sehingga salah satu penghuni meja menyerahkan posisi teman sebangkunya kepada saya.

Oke, saya langsung menyambut pertolongan itu dan menjadi teman sebangkunya, dan itulah awal pertama kali kami bertemu dan menjadi teman sebangku selama 3 tahun.

Kali ini, saya akan menceritakan tentang salah seorang sahabat saya yang telah benar-benar sabar tabah dan tawakal dan mungkin khilaf menjadi teman, sahabat dan juga pasangan sebangku saya





Dia bernama Diyah Puspita Atmajati. Dia sama-sama tinggi seperti saya dan yang membuat saya lebih terasa imut adalah karena dia lebih tinggi 2-3 cm daripada saya. Maklum saja, kami berdua termasuk tiang-tiang akuntansi I (maksud dari tiang adalah penghuni yang tinggi di akuntansi I). 


Kesan pertama saya bertemu Diyah adalah semoga pasangan semeja saya ini tahan dad an terus khilaf sehingga ma uterus menjadi pasangan semeja saya karena yang lain sudah memilki pasangan sendiri-sendiri. Jadi jika Diyah minta tukar teman semeja bisa jadi sedikit merepotkan.

Tahun pertama yang kami lalui di SMK membuat kami menjalin kedekatan layaknya seorang sahabat. Sering kali saya curhat jika ada masalah, terkadang Diyah juga curhat mengenai permasalahannya. Hal inilah yang membuat kami semakin dekat danmembuat saya sering bermain ke rumah sahabat saya yang satu ini.

Di tahun kedua, selayaknya SMK-SMK pada umumnya, kami menjalani PKL atau Prakek Kerja Lapangan. Dengan berada di jurusan akuntansi, kami diharuskan bekerja selama 3-4 bulan di kantor-kantor yang menjadi kolega dari sekolah tercinta kami ini. Akan tetapi, berlangsunganya PKL mengharuskan saya dan Diyah terpisah.

Pembagian kelompok yang ditempatkan untuk PKL di kantor-kantor telah ditentukan oleh sekolah. Diyah mendapatkan bagian di kantor urusan permasalahan akuntansi di daerah Kota Gede, sedangkan saya mendapatkan jatah di Suzuki Finance di daerah Kota Baru. Jadilah selama 3-4 bulan kami jarang bertemu dan menjadi sedikit pemisah diantara kami. Akan tetapi selesai PKL, kami kembali bertemu dan tetap menjadi teman sebangku saya lagi.

 Di tahun ketiga saya di SMK, saya masih tetap berada di sebelah teman sebangku saya yang benar-benar tahandan sabar menghadapi keanehan saya. saya benar-benar bersyukur bahwa kita bisa terus bersama menjadi teman semeja dan dapat lulus bersama-sama.

tetapi, hal itulah yang membuat kami berpisah...

Ketika saya dan seluruh angkatan saya lulus, kami mulai menapaki keidupan masing-masing. Saya mengenyam pemdidikan di UGM, sedangkan Diyah melanjutkan pendidikan akuntansinya di UTY.

Semenjak itu, kami jarang sekali bertemu. sering kali saya mencoba sms ke nomor Diyah, tetapi tidak di balas olehnya. hal itu membuat saya sangat sedih. teman yang telah menjadi sahabat saya tak tahu kabarnya.

hari-hari tanpa kabar darinya sungguh menekan batin saya. saya merasa rindu dengan sahabat saya yang satu ini. Cranya dia menangkan saya, caranya menghadapi perilaku aneh saya, saya rindu dengan semua hal itu.

satu-satunya penghubung kini hanyalah teman semasa SMK saya yang saat ini kuliah di 2 tempat, yaitu di UTY dan UGM. Melalui dialah saya dapat mengetahui bagaimanakah keadaan dia saat ini.

Sungguh, saya benar-benar rindu dengannya, kapan saya bisa bersama seperti di masa-masa SMK. Memang benar, masa-masa SMA/K adalah masa-masa yang paling indah. karena itulah sahabat-sahabat saya di masa itu sangat tidak mudah dilupakan.semoga untuk ke depannya saya bisa berbincang-bincang seperti di masa lalu.

amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar