Rabu, 01 Mei 2013

fanfic hakkenden chapter 1



Ciossu.

Ini baru fanfic pertamaku, sebelumnya sih pernah bikin, tapi yang isinya tentang hakkenden ini baru pertama kali ini. Maklum, begitu liat anime uda langsung jatuh cinta ama Shino. Habis manis banget. Hahahahaha *ditabok Shino

Oke, kalo nggak keberatan, silahkan baca fanfic ini, mamang geje, tapi ah…sudahlah…..

_Monggo_

“Rio…, minta uang”, rengek cowok berambut ungu dengan wajah yang sangat innocent berusaha meminta dengan gaya yang menggemaskan

“berapa yang kau butuhkan”, jawab pemuda dengan paras tampan dan berambut pirang indah sebahu yang menambah kesempurnaan dari wajahnya yang memang tampan dan berkarisma.

“pokoknya yang banyak, aku minta sekarang” masih dengan wajah manis dan pose imut yang membuat siapa saja akan luluh dengan tingkahnya yang menggoda iman itu

“hanya itu yang kamu butuhkan? Tidak ada lagi?” jawab pemuda pirang yang kini menatap lekat wajah manis pemuda yang ada dihadapannya.

“sebenarnya ada satu hal lagi, aq ingin kau menceritakan sesuatu untukku, apa kau punya waktu, Rio?” Tanya pemuda dengan tubuh mungilnya yang membuat siapa saja tergoda untuk memeluknya kepada pria pirang yang kini terus saja menatap lekat dirinya

“tentu saja, kau boleh memiliki waktuku sebanyak apapun, asalkan ka terus bersama denganku Shino” ujar Rio sambil mengelus wajah Shino dengan tangan halusnya itu

“berhentilah bertingkah seperti itu, membuatku merinding tau” elak Shino yang muncul semburat merah di wajah manisnya itu

“hahahaha, aku sangat menyukai reaksimu itu, benar-benar manis, saking manisnya aku hampir tidak kuat menahan diriku untuk memakanmu” ujar Rio sembari menempelkan kedua tangannya di masing-masing pipi wajah yang manis dan memerah itu

“sudahlah, berhentilah mengerjaiku seperti ini, apa kau tidak bosan selalu saja seperti ini?” elak Shino sembari mundur dan menjauhkan dirinya dari makhluk tampan yang ada di depannya itu

Puas mengerjai sosok mungil nan manis yang ada di depannya itu Rio kemudian beranjak ke meja kerjanya dan kembali mengenyakkan di di sana

“lalu, apa yang inginkan dariku Shino?” ujar Rio kemudian

“aku ingin tahu, apa yang terjadi di gunung ini” kata Shino seraya mengeluarkan potongn Koran dari dalam sakunya

Dilihatnya gambar yang ada di potongan itu. Terdapat 5 sosok dalam foto itu yang merupakan pendaki gunung di salah satu desa yang cukup jauh dari rumah itu.

“apa yang ingin kau ketahui?” Tanya Rio sembari menatap mata hijau kekuningan yang sangat indah yang dimiliki oleh Shino

“apa yang terjadi sehingga orang-orang ini menghilang, kau mungkin tahu apa yang terjadi. Tidak, aku yakin kau pastilah mengerti mengapa hal ini terjadi dengan mereka. Bisakah kau menceritakannya kepadaku? Ujar Shino menuntut kejelasan

Melihat sosok mungil yang terbalut pakaian sailor putih yang tampak sangat manis itu benar-benar membuat Rio hamper hilang kendali. Ditatapnya wajah serius Shino yang membuat Rio semakin sulit saja mengendalikan dirinya. Fuuh…, memang kehadiran Shino ini merupakan ujian tersendiri baginya yang tenyata sangat memenuhi criteria sebagai uke baginya.

“jika kau ingin aku cerita, kemarilah. Duduk di pangkuanku” goda Rio sambil mengeluarkan senyuman mautnya kepada Shino

“yang benar saja, memangnya aku anak kecil yang harus diperlakukan seperti itu. Jangan bercanda” bentak Shino yang ternyata wajah manisnya kini berubah semerah tomat.

Memang tidak akan pernah bosan mengerjai makhluk manis ini…batin Rio 

“baiklah, setahuku mereka meninggal sesaat setelah mendaki dan menuruni gunung yang ada di desa itu. Desa itu sangat kekurangan air dan kini semakin sedikit penduduknya yang tinggal di sana. Kebanyakan dari penduduk telah pergi untuk mencari kehidupan dan sumber alam yang lebih memadai. Menurut kabar angin, di gunung itu selalu saja tertutup awan hitam yang diperkirakan oleh penduduk sekitar adalah hujan yang selalu turun hanya di gunung itu” jelas Rio panjang lebar

Shino yang mendengar dengan penuh minat tentang apa yang dijelaskan oleh Rio. Mendengar itu Shino ingin memastikan apa yang selalu dicarinya selama ini ada di desa itu atau tidak.

“lalu, apa yang terjadi dengan mereka? Mengapa mereka semua meninggal setelah mendaki gunung itu. Apa ada yang aneh dengan gunung itu?” Tanya Shino yang masih saja berdiri di balik meja kerja Rio

“menurut legenda” memindahkan tangan kanannya yang kini digunakan sebagai penopang dagunya yang indah. “di gunung itu tingga seorang dewa kera yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Mungkin saja dewa kera itu tidak menghendaki adanya manusia yang masuk ke daerah kekuasaannya. Itu sebabnya para pendaki itu jatuh sakit dan kemudian meninggal” jelas Rio

Mendengar penjelasan Rio membuat Shino semakin mantap akan keputusannya. 
.
Apa yang akan dilakukan Shino? 
.
Dan apakah Rio mampu mengendalikan diri terhadap cobaan dunia yang kini sedang serius memikirkan sesuatu di hadapannya. 
.
Kasihan Rio, harus berhadapan dengan Shino yang sangat manis itu. Doakan saja pikirannya lebih kuat daripada hatinya, hahahaha (maksudnyaaaa)
.
Mau tunggu kelanjutannya? Tunggu chapter berikutnya ya….
.
Maaf jika masih abal dan buruk sekali dalam pendeskripsian, maklum ini baru fanfic ku yang pertama, jadi harap maklum ya.
.
Saya juga mengarapkan saran dan review dari kalian semua, hehehe (agak meksa juga ni :p) mungkin sekedar inspirasi untuk cerita ini.

.

Sampai ketemu di chapter berikutnya yaa…

.

TBC

OMAKE

Shino               : hahahaha, gak bisa ngebayangin kalo Rio kayak gitu (tertawa sambil menunjuk Rio)
Rio                 : puas kau,(menjitak kepala Shino) dan kau….(berbalik memandang author)
Author           : *gleekkk perasaanku gak enak ni
Rio                 : kenapa aq jadi seperti ini, jelaskan…(bentak Rio sambil membawa parang, keris, tombak, pedang, panah, clurit, dan pisau dapur____ada apa ini)
Author           : baik pembaca, sebelum saya kenapa-kenapa saya harus menyelamatkan diri dulu, oke, dadah…..(ambil langkah seribu)
Rio                 : author sialaaaaan…… (melempar semua senjatanya tapi sayang sekali gak ada yang kena)
Shino             : hahahahahahahahaha, perutku gak kuaaatt (sambilmemegang perutnya_ *puas banget si Shino yaa -,-a
.
.
Jaa ne (~^,^)~____ ~(^,^~)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar